SELAMAT DATANG DI DUNIA-DUNIA KEBENARANKU - Dapatkan berita terupdate dan benar di Dunia-DuniaKu :)

Selasa, 01 April 2014

Ary Ginanjar Agustin_22

Pada suatu pagi, dalam sebuah rapat antar departemen, hasil evaluasi rutin bulanan sedang dibicarakan. Seseorang tiba-tiba menguap di tengah rapat yang berlangsung serius.
Peserta lain spontan menoleh ke arahnya, dan atasannya pun tak ayal menggelengkan kepala. Sang Bos, yang merangkap sebagai pemimpin rapat, langsung menegurnya, “Saya kecewa sekali dengan Anda. Tampaknya Anda tidak peduli dengan rapat serius ini!”
Karyawan itu langsung tertunduk. Dengan wajah pucat, ia berkata lirih, “Maaf, saya ingin menyampaikan bahwa seharusnya saya tidak bisa ikut rapat ini. Tetapi, mengingat rapat ini sangat penting, saya mencoba hadir.” Matanya berkaca-kaca, “Tadi malam, anak saya mengalami kecelakaan, dan saat ini dirawat di ICU, dalam keadaan tidak sadar.
Jadi, tadi malam saya tidak bisa tidur.”Semua peserta rapat langsung terperangah. Mereka terjerumus pada prasangka dan belenggu pikiran yang menganggap jika ada orang menguap di tengah rapat penting, maka orang tersebut “tidak antusias”. Sebuah prasangka negatif telah terjadi.
Hal ini sering terjadi kepada kita, kita hanya memandang orang pada saat kejadian tersebut dan tidak bertanya terlebih dahulu apa yang melatar belakangi apa penyebabnya. Dari pelajaran tersebut kita tidak bisa memandang orang secara general dalam setiap kasus yang terjadi.

Semoga kita bisa belajar dari kejadian tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar