SELAMAT DATANG DI DUNIA-DUNIA KEBENARANKU - Dapatkan berita terupdate dan benar di Dunia-DuniaKu :)

Selasa, 25 Maret 2014

Suara hati fitrah akan sama dirasakan oleh manusia di seluruh dunia.


Apakah ia orang kaya, miskin, penganut apa pun, suku apa pun, akan merasakan suara hati murni yang sama, jika berada dalam kondisi fitrah. Berikut, saya kemukakan jawaban-jawaban dari suara hati fitrah atas pertanyaan di atas.

Jawaban no. 1: 
suara hati mendorong Anda untuk “ingin memberikan” apa yang sedang Anda makan.

Jawaban no. 2: 
suara hati “kasih dan sayang” hadir saat Anda menangkap rona kebahagiaan serta kasih sayang di wajah mereka.

Jawaban no. 3: 
suara hati mengatakan bahwa Anda “ingin juga maju”, hingga Anda juga merasa ingin mengikuti training tersebut.

Jawaban no. 4: 
suara hati membisikkan “rasa ingin tahu” akan ilmu tersebut, dan Anda juga ingin mengetahui materi training yang telah diperoleh teman Anda itu.

Jawaban no. 5:
suara hati “ingin bersih” muncul sehingga Anda merasa perlu memungut sampah itu.

Jawaban no. 6: 
dorongan suara hati untuk “memelihara” membuat Anda merasa perlu untuk melarang orang tersebut membuang puntung rokok atau memungut dan membuangnya ke dalam bak sampah.

Jawaban no. 7: 
suara hati mendorong Anda untuk “menolong” wanita tua tersebut.

Jawaban no. 8: 
suara hati untuk menolong sekaligus “berhitung” ketika Anda berpikir secara matang untuk menolong wanita tua itu.

Jawaban no. 9: 
karunia suara hati bisa merasakan “keindahan” ketika Anda melihat bunga yang berwarna-warni itu.

Jawaban no.10: 
suara hati mendorong Anda untuk “memelihara” serta “melindungi” bunga indah tersebut.
“Dan kepada Allah tunduk bersujud segala yang di langit dan di bumi, dengan suka rela atau pun terpaksa. Demikian pula bayang-bayangnya pada waktu pagi dan malam.”

QS Ar-Ra’d (Guruh) 13:15

Jawaban-jawaban dari suara hati fitrah tersebut “cocok” dengan tuntunan sifat-sifat Allah sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an (Asmaul Husna) seperti Maha Penolong, Maha Pengasih dan Penyayang,

ANGGUKAN UNIVERSAL


“Manusia adalah sama dengan logam (dalam sifat dasar mereka). Oleh karena itu yang terbaik di antara mereka semasa jahiliah (zaman kegelapan) akan menjadi terbaik dalam Islam; asal mereka sampai kepada pemahaman Islam yang benar.”

HR Al-Bukhari dan Muslim
Saya ingin mengajak Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan suara hati Anda.

1. Anda sedang makan di pinggir jalan, tiba-tiba seorang anak perempuan berusia lima tahun berdiri tepat di depan Anda, menatap makanan yang Anda pegang dengan penuh harap. Suara hati apa yang muncul di hati Anda saat itu?
2. Bayangkan, saat Anda berjalan sendirian di tengah taman yang indah, Anda melihat sebuah keluarga, ayah, ibu, dan dua anaknya yang masih sangat kecil dan lucu sedang bercengkerama dengan riang-gembira. Suara hati apa yang hadir di hati Anda saat itu?
3. Coba bayangkan situasi ini, Salah seorang teman sekantor Anda dikirim oleh perusahaan untuk mengikuti training manajemen selama dua minggu. Sementara Anda sendiri tidak dipilih. Apa yang Anda rasakan?
4. Kemudian setelah satu minggu, dia pulang kembali ke kantor dengan wajah berseri-seri, menunjukkan sertifikatnya kepada Anda. Suara hati apakah yang timbul di hati Anda?
5. Anda sedang berada di suatu ruangan yang bersih dengan lantai marmer berkilat. Tiba-tiba Anda melihat sebuah kertas kotor di dekat kaki Anda. Suara hati apa yang Anda rasakan?
6. Kemudian, ada seseorang yang membuang puntung rokok seenaknya di sana. Suara hati apa yang muncul di hati Anda?
7. Dalam sebuah perjalanan, Anda melihat seorang pemuda sedang berusaha menjambret tas seorang wanita tua. Perasaan apa yang muncul saat itu?
8. Namun, ketika Anda sadari bahwa penjambret tersebut membawa sepucuk pistol, apa yang Anda rasakan?
9. Anda sedang berada di tengah kebun yang hijau, dan melihat sekuntum bunga indah berwarna merah, jingga, dan ungu. Apa yang Anda rasakan?
10. Tiba-tiba, seorang pemuda memetik bunga itu dengan kasar. Apa yang Anda rasakan?

Pertanyaan-pertanyaan tadi saya kutip dari pidato saya di perlombaan pidato internasional yang pernah diadakan di Bali, 1999. Saat itu, para juri internasional dan peserta terlihat mengangguk-angguk tanpa sadar ketika jawaban dari pertanyaan di atas dibacakan. Anggukan tersebut adalah ungkapan kesamaan suara hati murni yang datang dari dalam diri mereka.

Mahailmu, Mahatahu, Mahasuci, Maha Memelihara, Maha Berhitung, dan Maha Melindungi. Merujuk pada surah As-Sajdah ayat 9, “Kemudian Ia memberinya bentuk (dengan perbandingan ukuran yang baik) dan meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Nya…”

Contoh-contoh di atas diungkapkan agar kita menyadari bahwa manusia sebenarnya memiliki suara hati fitrah yang sama, universal dan terekam dalam God Spot, dengan syarat hati manusia berada dalam kondisi fitrah. Inilah yang disebut kesadaran spiritual.

Selasa, 18 Maret 2014

fiksi dalam melodrama layar lebar

Andalah sebenarnya penanggung jawab penuh dari reaksi, sikap, dan juga keputusan itu. Hasan belum memiliki prinsip kuat dalam kerangka berpikirnya. Prinsipnya terbentuk karena kondisi dari luar, bukan dari dalam dirinya.

Saya akan memberikan contoh lain dari sebuah fiksi dalam melodrama layar lebar. Berkisah tentang seorang lelaki, diperankan oleh Roberto Benigni, ayah dari anak berusia tujuh tahun. Istrinya, diperankan oleh Nicoletta Braschi, dipisahkan oleh tentara Nazi dari keluarganya di kamp konsentrasi Auschwitz. Keluarga itu tidak lagi memiliki kebebasan, terkurung di kamp yang dilingkari kawat berduri dan dijaga ketat pasukan Nazi dan anjing pemburu yang ganas. Namun, Benigni “mengondisikan” anaknya dengan mengatakan bahwa mereka sedang bermain dalam kompetisi perang-perangan untuk mendapatkan hadiah tank sehingga sang anak termotivasi untuk menang.
Suatu malam yang dingin, saat pakaian dan makanan tidak lagi memadai, sang anak mulai merasakan penderitaan dan kebosanan. Ia berkata pada ayahnya agar menghentikan permainan tersebut. Benigni merasakan perasaan sang anak. Dengan wajah sedih dan memelas ia berkata kepadanya, “Baiklah, kita menyerah kalah, mari kita hentikan permainan ini,” sambil membereskan pakaian dan perlengkapan yang dimilikinya, seperti selimut kumal, baju kotor, dan sepatu butut. Kemudian, Benigni berjalan gontai ke arah pintu keluar kamar sambil berkata lirih, “Kita kalah…dan hadiah tank itu akan diambil oleh orang lain.” Si anak menatap sang ayah, tiba-tiba ia berseru, “Tidak, Ayah. Saya ingin memenangkan permainan ini dan mendapatkan hadiah tank!”

Suatu hari, mendadak pasukan Jerman melakukan aksi pembunuhan massal di kamp tersebut karena pasukan Sekutu telah menguasai kota Auschwitz. Benigni berusaha menyelamatkan keluarganya. Ia dan putranya melarikan diri dari kamar dan mencari tempat persembunyian. Benigni menyembunyikan sang anak dalam sebuah peti kayu, sambil berkata, “Nak, hari ini adalah puncak permainan, jadi kita harus menang. Kamu harus bersembunyi dalam peti ini, jangan sampai terlihat oleh siapa pun karena semua orang akan mencarimu. Kamu harus mendapatkan hadiah tank itu.” Lalu, bergegaslah ia mencari istrinya.
Sementara itu, pembantaian sedang berlangsung. Para tawanan dipaksa berbaris menuju kamar gas. Malang bagi Benigni, ia tertangkap. Saat digelandang oleh para tentara, ia berpapasan dengan peti kayu kecil tempat sang anak bersembunyi. Moncong senapan mengarah di belakang kepala Benigni, sang anak memperhatikan ayahnya dari lubang persembunyian. Seketika Benigni sadar bahwa ia sedang diawasi anaknya, ia langsung berjalan dengan sikap tegak layaknya seorang tentara berparade sambil memberi hormat. Sang anak merasa senang. Dua menit kemudian, terdengar suara tembakan menyalak di balik tembok. Benigni ditembak mati. Sang anak yang belum menyadari hal itu, sesuai pesan sang ayah, tetap bersembunyi. Tiga jam kemudian, sebuah tank datang menyelamatkan sang anak, dan si anak merasa telah memenangkan permainan.

Itu adalah kisah dalam film Life is Beautiful yang meraih Piala Oscar. Kisah itu menggambarkan bagaimana seorang ayah mampu menentukan pilihan, sikap dan reaksi atas kejadian yang menimpa anak serta dirinya. Ia mampu mengendalikan hati dan pikirannya

30 Juli 2000

Saya sedang berada di Jakarta, menulis buku ini, ketika telepon genggam saya berdering. 
Hari itu Minggu, 30 Juli 2000, pukul 12 siang. Salah seorang mitra usaha, seorang dokter yang juga ‘master’ di bidang asuransi kesehatan, memberi tahu bahwa ia berada di Bali untuk meluncurkan dan memasarkan produk asuransi kesehatan terbaru, khusus untuk turis asing yang datang ke Bali. 
Dulu, ia pernah meminta saya mencari seseorang yang memiliki akses pemasaran luas di Bali. Saat itu saya teringat pada Hasan, yang pernah minta dicarikan produk seperti yang ditawarkan oleh dokter itu. Selanjutnya, saya segera menghubungi Hasan. 

Ini peluang bisnis untuk dia
Saya akan mempertemukan mereka. Untuk mempermudah perkenalan, saya ceritakan sedikit tentang mitra usaha saya itu kepada Hasan. Saya jelaskan bahwa mitra usaha saya itu ahli asuransi kesehatan, dan merupakan salah satu pimpinan perusahaan asuransi terkemuka di Indonesia. Ia pernah mencapai pendapatan premi terbesar di bidang asuransi kesehatan. Ia juga seorang dokter yang sukses di Jakarta. Semua itu saya jelaskan kepada Hasan, agar ia yakin bahwa saya akan mempertemukannya dengan orang yang sungguh-sungguh ahli dan tepat dalam bisnis tersebut.
Akan tetapi, sesuatu terjadi di luar dugaan. Hasan merasa dirinya tidak sejajar dengan sang dokter. Ia ungkapkan keraguannya untuk berjumpa dengan calon mitra usahanya itu. Kemudian, saya baru menyadari, paradigma yang terbentuk akibat kata-kata dan penjelasan saya tentang sang mitra usaha itu membuat dirinya merasa minder


Kemudian saya yakinkan kembali kepadanya, 
“Dokter itu memang ahli di bidang asuransi kesehatan, tetapi pengetahuan tentang jaringan pemasaran di Bali pastilah Anda yang lebih menguasai.” Lalu, saya katakan, “Mitra usaha saya itu tinggal di Jakarta dan Anda tinggal di Bali, jadi Anda pasti lebih mengetahui Bali. Bahkan, apabila sang dokter itu berjalan sendirian di daerah Kuta, pastilah ia tersesat kebingungan.” Saat itu, bisa saya rasakan senyum Hasan memancarkan kepercayaan diri. Lalu, ia berkata, “Baik, berikan nomor teleponnya sekarang!” dengan suara penuh keyakinan. Terbayangkah, bahwa Hasan hampir saja kehilangan peluang usaha senilai US$ 100.000? Saya yakin produk itu akan berhasil karena Hasan memiliki akses luas di Bali. Selain itu, produk seperti itu belum pernah ada di Bali, dan Bali membutuhkannya.

Senin, 17 Maret 2014

Meningkatkan kesiapan

Apakah anda bisa bertindak tanpa persiapan ? 
Apakah anda berusaha berpura-pura sampai anda berhasil ? 
Atau apakah persiapan yang mantap merupakan bagian dari rutinitas anda ?

Jika anda terus menerus membuat sesama anggota tim anda kecewa, mungkin anda berperan pada posisi yang salah atau mungkin anda tidak menyediakan waktu dan energy yang cukup untuk menghadapi tantangan ini. Untuk meningkatkan kesiapan anda

Jadilah seorang pemikir proses. Untuk menjadi siap anda perlu berpikir terlebih dahulu sehingga anda dapat mengenai sekarang apa yang anda butuhkan nanti. Ciptakan sebuah system atau daftar bagi diri sendiri yang akan membantu anda secara mental berjalan melelui proses apapun yang akan anda hadapidi kemudian hari, sambil memperinci tugas-tugas menjadi langkah-langkah. Kemudian tentukan persiapan apa yang di butuhkan untuk menyelesaikan setiap langkah.

Lakukan lebih banyak riset. Orang-orang yang berada di hamper semua profesi memanfaatkan beberapa jenis riset untuk meningkatkan diri mereka. Usahakan untuk menjadi lebih akrab dengan alat bantu riset kegiatan bisnis anda dan jadilah seorang pakar dengan menggunakannya.
Belajarlah dari kesalahan-kesalahan anda. Alat bantu untuk persiapan yang terbesar seting kali merupakan pengalaman orang itu sendiri. Renungkan kesalahanyang baru anda lakukan sementara menyelesaikan sebuah proyek atau melaksanakan sebuah tantangan. Tuliskan semuanya, pelajari dengan cermat, dan teteukan apa yang adapat anda lakukan supaya berhasil di kemudian hari ketika anda menghadapi keadaan serupa.

Berfokuslah kepada persiapan yang mantap hari ini. Karena persiapan yang anda buat hari ini akan menentukan keputusan yang mengarah kepada keberhasilan, tidak mungkin sebuah kesuksesan tanpa pernah di rencanakan dan dipersiapan, sukses merencanakan sama dengan merencakanan kesuksesan, gagal dalam perencanaan sama dengan merencakan kegagalan. 

Kemudi Kapal Kehidupan


Beberapa tahun yang lalu, seorang pembicara di sebuah universitas bergengsi meminta kepada semua wisudawan dari angkatan dan yang lulus, siapa di Antara mereka yang memiliki rencana yang pasti bagi hidup mereka, untuk mengangkat tangan. Ketika ia memandang ke seluruh ruangan, hanya ada tiga tangan yang terangkat. Dua puluh lima tahun berikutnya, ketika angkatan tersebut mengadakan reuni, harta kekayaan gabungan ketiga orang yang mengangkat tangannya melebihi harta kekayaan teman-teman yang lainnya yang seangkatan.

Orang yang tahu ke mana meraeka akan pergi selalu mencapai tingkat kesuksesan lebih tinggi daripada mereka yang hanya terombang ambing dalam hidup, mengharapkan keadaan menciptakan kesempatan bagi mereka. Orang-orang yang sukses menciptakan kesempatan bagi diri mereka sendiri dengan focus pada tujuan mereka
Orang-orang yang iri hati kadang-kadang menganggap kesuksesan hanya dating karena keberuntungan. Anggapan ini tidak betul. Darryl Royal, seorang pelatih, pernah berkata “berentungan terjadi bila persiapan bertemu dengan kesempatan”. Kesuksesan terjadi ketika anda memiliki tujuan yang pasti bagi hidup anda dan anda mengambil inisiatif untuk mencapainya dengan tindakan. Kadang kala anda mungkin memnbuat kesalahan, setiap orng juga demikian, namun tindakan apa pun jauh lebih baik daripada tidak berbuat apa-apa

Tujuan yang anda terapkan badi diri anda seperti kemudia sebuah kapal akan membawa anda kepada tujuan dan tanpanya anda akan merakan tidak masuk akal untuk terus menempuh perjalanan.

Jadikan penetapan tujuan sebagai kebiasaan hidup anda. Jika anda terkadang menghadapi masalah untuk tetap focus, tentukan tujuan yan kecil, sehingga dapat dicapai dan terus mengerjakannya sampai selesai. Contohnya adalah mancari cara yang lebih cepat dan lebih efesien untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan rutin, atau mengerjakan pekerjaan yang paling sulit lebih dahulu. Disaat anda memiliki banyak energy dan konsentrasi anda masih pada tingkat yang paling tinggi, simpanlah pekerjaan-pekerjaan yang mudah untuk berikutnya. Kesuksesan-kesuksesan kecil pasti akan membantu anda untuk mencapai tujuan yang lebih besar lagi.  

Matahari, bulan dan bintang


SUMBER MOTIVASI
“Sungguh, telah Kami ciptakan manusia dalam sebaik-baik acuan.”
QS At-Tiin (Pohon Ara) 95:4

Matahari, bulan dan bintang adalah ciptaan Tuhan yang luar biasa. Kebesaran, keagungan, dan kesempurnaan-Nya terlihat begitu nyata pada ciptaan-Nya. Tuhan Sang Pencipta itu pula yang menciptakan manusia, dan Ia tidak ingin ciptaan-Nya menjadi hina. Maka, Ia ciptakan manusia dengan sempurna agar manusia yang menjadi wakil-Nya di dunia itu juga menjadi mulia.
Bercita-citalah besar dan berpikirlah maju. Anda tak diciptakan untuk menjadi orang kalah, namun sebagai wakil Allah di bumi untuk memberikan kemajuan dan kesejahteraan. Setiap langkah yang Anda buat, haruslah merupakan langkah-langkah kemenangan.
Allah SWT berada sedekat urat nadi kita. Ia tak ingin Anda jatuh, namun Ia ingin Anda berhasil. Ikutilah perintah-Nya dan jauhi larangan-Nya.
Apabila Anda terjatuh, sadarlah, itu artinya masih banyak ilmu Allah yang belum Anda ketahui. Pelajari kesalahan tersebut, cari jawaban mengapa Anda jatuh. Ambil jurus kedua dan bangkitlah kembali. Allah yang Mahaagung begitu mencintai Anda dan menunggu kemenangan Anda.
Apabila telah disadari bahwa manusia adalah khalifah itu merupakan kekuatan sekaligus motivasi yang dahsyat. Dengan kekuatan yang berlandaskan pada tauhid, akan tercipta manusia yang bernilai tinggi. Iman yang telah mengetuk kesadaran jati diri sebagai hamba sekaligus khalifah Allah itu tak pernah membiarkan waktu berlalu tanpa arti. Dunia adalah aset, amanah, sekaligus ujian yang penuh tantangan menggairahkan bagi diri setiap mukmin.

Dunia adalah wujud pembuktian kualitas diri manusia.
Tauhid adalah energi dahsyat yang juga berguna sebagai pilot dalam diri kita. Pergunakan energi itu melalui pemrograman diri Anda dengan mengingat Kebesaran Allah. Isi sanubari Anda dengan zikir menyebut “Mahabesar Allah” (Allahu Akbar) setiap waktu. Kekuatan energi ini akan mengalir dan membakar semangat Anda.
Rahasia sebuah keberhasilan adalah terus-menerus mengingat bahwa Anda lebih baik daripada yang Anda pikirkan. Orang yang berhasil bukan orang dengan IQ super karena keberhasilan tak memerlukan kecerdasan yang luar biasa. Pun keberhasilan tak disebabkan oleh keberuntungan. Keberhasilan sesungguhnya ditentukan oleh besar-tidaknya keyakinan Anda meraih kemenangan, Hayya alal Falah (raihlah kemenangan).

Sukses juga ditentukan oleh ukuran pemikiran serta cita-cita Anda. Bercita-citalah setinggi-tingginya. Ingatlah Allah yang Mahabesar, yang telah menciptakan hati Anda dengan sedemikian sempurnanya. Ia ingin energi dan kreativitas Anda mengalir mencari jalan untuk mencapai cita-cita Anda. Dorong terus energi itu, doktrin diri Anda dengan ucapan “Allahu Akbar” setiap hari sehingga Anda sungguh terobsesi untuk berhasil.

Minggu, 16 Maret 2014


INTUISI
“Bahkan manusia akan jadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun ia mengemukakan dalil-dalilnya.”
QS Al-Qiyamah (Hari Kiamat) 75:14-15

Di tengah melonjaknya penjualan sebuah produk unggulan dari PT Prima Bhakti, 
CEO perusahaan tersebut justru mulai menjajaki suatu kerja sama alternatif produk sejenis dengan perusahaan perbankan lainnya. Tidak ada seorang pun dari tim manajemen yang mendukung hal itu. Mereka mengatakan, 
“Untuk apa lagi, bukankah kerja sama dengan perusahaan perbankan ini sudah lancar, lagi pula perusahaan lainnya itu lebih kecil.” 

Sang CEO mengatakan, dirinya harus bersiap-siap menghadapi kondisi bisnis 
yang acapkali tak menentu itu dengan kewaspadaan tinggi. Dorongan suara hati itu kemudian diikutinya, walau bertentangan dengan intuisi direktur marketing yang mengatakan, “Tidak mungkin perusahaan perbankan yang sedang bekerja sama dengan kita ini akan memutuskan kerja sama bisnis kita. Ini proyek yang sangat menguntungkan bagi mereka. Hitung saja setiap pelanggan membayar Rp100.000,- kepada mereka, sedang pelanggan kita telah mencapai 50.000 orang.” Secara logika memang benar, tetapi suara hati sang CEO mengatakan tidak. Tim manajemen tetap mengatakan, “Tidak masuk akal.”
Benar saja, beberapa waktu kemudian, perusahaan perbankan tersebut mengajak rapat mendadak dan menyampaikan bahwa kerja sama terpaksa dihentikan.

Manajemen PT Prima Bhakti terpukul. Mereka sama sekali tidak menyangka hal itu akan terjadi begitu mendadak, namun sang CEO tersenyum karena hal tersebut telah bisa ia rasakan sebelumnya sehingga segala sesuatunya telah ia siapkan secara matang untuk mengantisipasi kejadian tersebut. Ia berkata, “Saya ingin memberikan pelajaran yang berharga kepada jajaran manajemen, agar mereka tidak hanya menggunakan kecerdasan IQ, tetapi juga intuisi.”
Akhirnya, proses pemindahan dari bank rekanan lama ke yang baru hanya memakan waktu tak lebih dari 14 hari. Semua berjalan lancar kembali, tanpa suatu goncangan yang berarti. Sesuatu telah menyelamatkan perusahaan tersebut, yaitu bisikan suara hati, atau orang sering menamakannya “intuisi bisnis.”
Seorang teman dekat Daniel Goleman berkisah tentang seorang dokter yang ditawari kesempatan usaha. 
Ia bersedia meninggalkan tempat praktiknya untuk menjadi seorang direktur medis di sebuah kawasan kondominium yang berorientasi pada kesehatan. Ia bersedia menginvestasikan US$ 100,000 untuk usaha itu. Keuntungan yang
akan diperolehnya ditaksir sekitar US$ 4 juta setelah tiga tahun. Kesepakatan semacam itulah yang dijanjikan.

Sang dokter tertarik dengan kawasan hunian itu. Di tempat tersebut, orang dapat meningkatkan kesehatan sambil berlibur, ditambah dengan fantastisnya penghasilan yang akan ia peroleh. Setahun kemudian, proyek kawasan peristirahatan itu bangkrut, begitu pula dirinya.
Kini ia mengakui bahwa sejak awal, ia memang telah merasakan firasat akan sesuatu yang tidak beres dalam penawaran tersebut. Proyeksi yang diajukan dalam rencana bisnis itu terlalu muluk. Suara hati sering kali membisikkan dan membimbing apa yang dirasa benar dan apa yang dirasa salah di masa sekarang yang akhirnya benar-benar terbukti di masa akan datang.

Dari Wabishsh bin Ma’bad berkata, “Aku datang kepada Rasulullah SAW, maka beliau bersabda, Apakah engkau datang untuk bertanya tentang kebaikan?” Aku menjawab, “Benar, wahai Rasulullah.” Lalu beliau bersabda, “Mintalah fatwa kepada hatimu sendiri. Kebaikan adalah apa yang karenanya jiwa dan hati menjadi tentram. Dan dosa adalah apa yang mengusik jiwa dan meragukan hati, meskipun orang-orang memberikan fatwa kepadamu dan mereka membenarkannya.”
HR Ahmad dan Ad-Darimi
“Katakanlah, ‘Masing-masing orang bertindak sesuai dengan kebiasaannya, tapi Tuhanmu mengetahui benar siapa yang paling terpimpin jalannya’.”

QS Al-Israa’ (Perjalanan Malam Hari) 17:84

Manusia itu adalah umat yang satu, maka Allah mengutus para nabi, sebagai pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab yang benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan....(QS. Al-Baqarah (2) : 213)



Siapa yang Mahaadil? 

Sifat siapakah adil itu. Nama siapakah adil itu? Ketika nilai keadilan dilanggar sesungguhnya yang dilanggar adalah Asmaul Husna. Ketika orang tidak jujur, sesungguhnya ia sedang melangggar sifat Al-Mu’min.Beberapa tahun belakangan ini, saya terus bertanya mengapa bangsa ini mengalami krisis yang luar biasa? Kebobrokan, kebodohan, dan kemiskinan, sesungguhnya adalah bersumber dari krisis moral yang bersumber dari pelanggaran akan sifat mulia Sang Pencipta.

Saya khawatir bangsa ini akan seperti kaum Tsamud yang diratakan oleh Allah karena ia menyembelih unta betina. Saya menangis apabila membayangkan, bangsa ini yang telah melanggar sifat jujur, tanggungjawab, visioner, disiplin, kerjasama, adil, dan peduli. Tujuh nilai 7 Budi Utama sudah diabaikan di negeri ini. Saya khawatir suatu saat Indonesia juga akan mengalami apa yang terjadi pada kaum Tsamud, sebuah bangsa yang punah, runtuh, ditelan oleh azab Allah.

Indonesia dikenal sebagai bahasa yang religius, namun banyak ketidakjujuran di negeri ini. Ramai orang pergi haji namun banyak orang tidak bertanggungjawab. Banyak orang yang berdoa, namun tidak visioner melihat jauh ke depan. Banyak orang yang shalat tepat waktu, namun tidak disiplin. Banyak orang yang berpuasa namun tidak kerjasama. Banyak yang berzakat tapi tidak adil dan peduli.
Maka peliharalah tujuh nilai dalam setiap aspek kehidupan. Tegakkan tujuh nilai tidak saja saat mendirikan shalat, namun juga dalam keseharian. Ketika jujur dalam menunaikan jumlah rakaat shalat, maka jujurlah pula dalam pekerjaan. Ketika bertanggungjawab dalam melaksanakan shalat, maka tanggungjawablah dalam memerankan diri di dalam keluarga dan masyarakat. Ketika mengingat hati akhir dalam shalat, maka berpikir jangka panjang juga dalam keseharian. Ketika berusaha tepat waktu melaksanakan shalat, maka tegakkan pula nilai disiplin ketika melaksanakan tugas. Jika bershaf dengan rapi dalam shalat maka kerjasama pun harus dijalin dalam kehidupan bermasyarakat. Ketika adil mendahulukan yang datang terdahulu dalam shaf, maka adil pulalah dalam memutuskan perkara. Ketika dalam shalat menyalami kiri dan kanan, maka harus peduli pula pada saudara, teman, dan tetangga di kiri dan kanan.

Karena itu, bersyukurlah mengenal Allah dengan mata hati. Bersyukurlah jika dapat membersihkan belenggu hati. Dialah Allah Yang Mahalembut Al-Lathiif yang lembut berbisik di hati yang suci. Dengan lembut Al-Lathiif berbisik di hati yang penuh dengan cahaya.Allah ada di hati manusia yang bersih dan suci. Ia senantiasa menuntun setiap hari.Ia yang memberi ilmu, memberi petunjuk setiap saat.Yang Maha Penyantun, yang santun berbisik di hati.Ia Yang Maha Pengasih. Yang lebih dekat dari urat leher.
Mari kita meminta maaf karena selama ini hati kita sangat kasar.Allah tak bisa didekati orang yang hatinya kasar.Bersihkan hijab di hati kami agar kami senantiasa menatap cahaya keagunganMu.Dan Allah, Dialah Yang mengirimkan angin; lalu angin itu menggerakkan awan, maka Kami halau awan itu kesuatu negeri yang mati lalu Kami hidupkan bumi setelah matinya dengan hujan itu. Demikianlah kebangkitan itu.


Minggu, 09 Maret 2014

Ary Ginanjar Agustian dan ESQ Business School

DR.H.C Ary Ginanjar Agustian yang akrab dikenal dengan Ary Ginanjar  juga menjadi Founder of ESQ Business School. ESQ Business School sendiri didirikan dan dipimpin oleh tokoh pendidikan terkemuka  Prof Ir. Surna Tjahya Djajadiningrat, M.Sc.,Ph.D serta tokoh dibidang pendidikan karakter sendiri adalah DR.H.C Ary Ginanjar Agustian (Ary Ginanjar Agustian).
ESQ Business School adalah kampus modern yang merupakan sarana untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tantangan besar dan menjadi generasi pemimpin berikutnya. Hal ini didasarkan oleh visi misi ESQ 165 yaitu terwujudnya peradaban emas dan kehidupan yang penuh arti bagi berjuta manusia di dunia dengan melakukan percepatan transformasi karakter dan budaya bangsa di bidang pendidikan melalui kampus ESQ Business School. Kampus ini menyelenggarakan program pendidikan sarjana (S1) program studi Manajemen Bisnis dan program studi Sistem Informasi Bisnis.
Keunggulan dari ESQ Business School :

Kurikulum berbasis pendidikan karakter
Memiliki jejaring dengan perusahaan penerima kerja
Program pengembangan kewirausahaan
Program pengembangan karir persiapan kerja
Kampus di pusat bisnis Jakarta Selatan, Menara 165
Beasiswa bagi siswa berprestasi
Pengajar profesional dan berpengalaman
ESQ Business School mempersiapkan lulusannya untuk menjadi sarjana profesional, berkarakter kuat dan unggul serta pemimpin yang kompeten dan berdaya saing global.




Fakta mengenai Ary Ginanjar Agustian

Ary Ginanjar Agustian merupakan motivator yang menguak tabir tentang adanya keterkaitan yang sangat kuat antara dunia usaha, profesionalisme dan manajemen modern. Pemikiran dan pemahaman ketiga unsur tersebut kemudian meahirkan sebuah pemikiran baru yang diberi nama ESQ (EmotionalSpiritual Quotient) atau Kecerdasan Emosi dan Spiritual.
Ary Ginanjar Agustian telah berkecimpung di dunia bisnis selama lebih dari 20 tahun. Untuk dapat menulis bukunya tersebut Ary Ginanjar menghasilkan pemikiran melalui buku-buku yang dipela- jari, perenungan serta pengalamannya, Ary Ginanjar menulis sebuah buku yang sangat fenomenal “ESQ: Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi & Spiritual”. Di dalam buku tersebut ia me- nyampaikan sebuah konsep pembangunan karakter yang disebutnya The ESQWay165. Untuk menyampaikan konsep tersebut, Ary Ginanjar merancang metode training yang menggunakan teknologi tinggi dan multimedia modern. Ia kemudian mendirikan lembaga training pembangunan karakter yaitu ESQ Leadership Center.

Nah ini ya ..menurut seseorang yang telah membaca bukunya tersebut mengatakan isi dari buku ESQ tersebut semuanya menjelaskan tentang bagaimana menggapai impian, mengendalikan emosi kita, bagaimana cara bisnis dan masih banyak lagi.

Ary Ginanjar juga telah berhasil memperkenalkan ESQ di Oxford, Inggris pada maret 2007 didalam sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh The Oxford Academy of Total Intelligence tersebut Ary Ginanjar telah memukau sejumlah pakar Spiritual Quotient (SQ) dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Australia, Denmark, Belanda, Nepal dan India. Penghargaan serta pengakuan atas konsep The ESQWay165 sebagai metode pembangunan karakter terus mengalir.
Pada peringatan Sumpah Pemuda di tahun 2009, Ary Ginanjar menerima penghargaan dari Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) yang bertajuk “ESQ Model sebagai Metode Pembangunan Karakter”. Kemudian pada tahun yang sama Majalah Biografi Politik juga menobatkan Ary Ginanjar sebagai Pemimpin Muda Berpengaruh 2009.
Sebagai penghargaan atas kontribusi ESQ dalam pembangunan karakter di lingkungan Kepolisian RI maka di tahun 2010 Ary Ginanjar menerima pula penghargaan dari Kepala Kepolisian Republik Indonesia. Konsep The ESQWay165 sebagai metode pembangunan karakter juga telah diakui secara akade- mis melalui penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa oleh Universitas Negeri Yogyakarta kepada Ary Ginanjar pada Desember 2007. Ary Ginanjar juga mendapat kepercayaan untuk mengajar mata kuliah “Strategi Pendidikan Karakter” di program pascasarjana UNY (Universitas Negeri Yogyakarta).


Rabu, 05 Maret 2014

Ary ginanjar agustian sesat dan menyesatkan…


siapa sie sebenarnya yang mengatakan seperti itu????
Usut punya usut ternyata yang masih salah mengerti dan bilang kayak gitu tu cuma seorang mufti (pemuka agama mewakili negara bagian) di Malaysia yang bernama Datuk Hj. Wan Zahidi Wan Teh, mufti resmi wilayah persekutuan Malaysia  ini ternyata belum pernah sama sekali mengundang diskusi ataupun mendengarkan penjelasan dari pihak Ary ginanjar sendiri.  Karena pernyataan mufti adalah fatwa , Dan kebenaran terlihat dari hanya adanya satu mufti yang mnyatakan kata sesat itu, sedangkan mufti-mufti lainnya di Malaysia belum menyatakan hal itu.



Wah…pantesan tu die salah paham ya gag????

Nah mendengar hal itu Ary Ginanjar selaku Pimpinan sekaligus pemilik ESQ Training Center akhirnya angkat bicara dan membantah pernyataan tersebut.
Membantah tuduhan mufti Malaysia ini Ary Ginanjar mengatakan :
“Tuduhan yang didakwakan pihak Malaysia lebih mengarah pada tudingan bahwa ESQ dinilai liberal dan cenderung pluralis. Itu yang tidak benar. Dan salah satu buktinya, semua wilayah di Malaysia akhirnya mendukung setelah kami jelaskan. Satu-satunya yang melarang tersebut adalah mufti yang belum pernah sama sekali mengundang diskusi ataupun mendengarkan penjelasan kami”.
  

Ary Ginanjar juga menceritakan perjalanan ESQ yang sudah 10 tahun berkiprah dan menghasilkan ribuan alumni dari berbagai kalangan tersebut. Sayangnya, di usia ke-10 tahun itulah ESQ dianggap sesat.
Ary Ginanjar mengatakan :   
“Kami sudah sepuluh tahun menggelar ESQ. Kalau memang ada masalah, seharusnya dari dulu sudah ada masalah. Yang di training juga dari beragam masyarakat. Sepanjang sepuluh tahun tersebut para ulama dan kiyai pimpinan pondok pesantren yang ikut training dan melihat itu hingga saat ini tidak ada masalah. Ini menjadi masalah karena Malaysia yang belum tahu training menerka-nerka hal tersebut”.

Tu kan…
makanya harus cari tau dulu kebenarannya jangan 
menerka-menerka begitu….!






















SESAT????

Siapa yang dibilang sesat???ARY GINANJAR AGUSTIAN????

ohh noo......
I do not agree…….

nie ya profil lengkapnya Ary Ginanjar :>>>>>

Dr. H.C Ary Ginanjar Agustian

Masa jabatan
01 Januari 2013 – Now
Informasi pribadi
TTL
Ary Ginanjar Agustian
24 Maret 1965 (umur 48)
BandungJawa Barat,Indonesia
Kebangsaan
Indonesia
Alma mater
Universitas UdayanaBali
Tafe CollegeAdelaideAustraliaDr. HC/S3 - Universitas Negeri YogyakartaIndonesia
Nah udh liatkan???

Diliat dari pendidikannya aja udah keren, pertama Ary Ginanjar menghabiskan pendidikannya di STP Bandung, lalu di Universitas Udayana-Bali, lalu di Tafe College, dan selanjutnya Adelaide dan Australia. Selain itu Ary Ginanjar Agustian juga prnah ngajar di matakuliah Strategi Pendidikan Karakter pada program pasca sarjana Universitas Negeri Yogyakarta.
Ary juga berprestasi lo…nie ya daftar penghargaan dan jabatan yang pernah diraihnya :
1.       2004 - The Most Powerful People and Ideas in Business oleh majalah SWA
2.       2005 - Agents of Change oleh koran Republika
3.       2008 - Hero of New Period oleh majalah SIMPATI ZONE.
4.       2009 - One of the Most Powerful People oleh majalah BIOGRAFI POLITIK.
5.       2009 - ESQ Model sebagai Metode Pembangunan Karakter oleh Kementrian Pemuda dan OlahragaRepublik Indonesia.
6.       2009 - Preaching Dedication oleh Nahdlatul Ulama.
7.       2009 - Golden Honorary Police oleh Kepala Kepolisian wilayah Jawa Barat.
8.       2010 - 2015 Wakil Ketua Bidang Agama, Budaya dan Pengembangan Karakter Bangsa, ICMI Pusat
9.       2011 - Anugerah Darjat khalifah Kalam dari PIKUM (PERTUBUHAN SENI SILAT IKATAN KALAM UTAMA), Malaysia 
10.    2012 - Penghargaan Pemilik HAKI Sukses dari Wakil Presiden RI.
11.    2013 - Tokoh Inspiratif dari Balai Pustaka dan majalah Horison, dalam peringatan Hari Sastra Indonesia.
12.    2013 - Anugrah Integritas Nasional dari KUPAS - KomUnitas Pengusaha Anti Suap, Indonesia

masihkah menurut kalian ary ginanjar sesat, dan menyesatkan???



Senin, 03 Maret 2014

ARY GINANJAR AGUSTIAN TIDAK SESAT!!

Banyak artikel yang bermunculan dan mengatakan ARY GINANJAR SESAT
ARY GINANJAR AGUSTIAN SESAT dan MENYESATKAN. Ternyata itu hanyalah tuduhan mufti (pemuka agama mewakili negara bagian) Malaysia yang menyatakan lembaga pelatihan sumber daya manusia ESQ haram atau sesat adalah salah persepsi dan salah pengertian,
 itu juga yang dikatakan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin.
Saat masih duduk di bangku sekolah, ARY GINANJAR AGUSTIAN 
yang akrab dipanggil ARY GINANJAR tak pernah puas dengan pelajaran agama yang 
diberikan gurunya. Bahkan pada satu titik, Ary justru mempertanyakan ekistensi Sang Khalik. 
Dia menjadi gelisah.Di tengah kegelisahan itu, Ary bertemu seorang ulama di Bali, KH Habib Adnan. Ary GINANJAR pun merasa mendapat pencerahan. 
Sang ulama menjadi pembimbingnya untuk memahami Islam dengan menggunakan metode berpikir bebas (free thinker). 
Kemudian ary ginanjar agustian yang telah merasa menemukan pencerahan dan jati dirinya itu membuat sebuah karya tulisan yang kemudian disusunnya menjadi sebuah buku. 
Tapi sayang sekali tidak ada satupun penerbit yang mau menerbitkan hasil karyanya itu. ARY GINANJAR  AGUSTIAN pun tetap semangat, Dia lalu memutusan mendirikan perusahaan dan menerbitkan sendiri bukunya. Tidak menyangka sama sekali ternyata bukunya yang diberi judul ESQ : Rahasia Sukses membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual itu ternyata laku keras.
Keberhasilannya itu adalah awal kesuksesan Ary, 
dimana lewat buku perdananya itu Ary Ginanjar memunculkan ide-ide baru yang akhirnya memutuskan untuk menyusun kurikulum pelatihan ESQ selama 3 hari lamanya. 
Pelatihan itu dirancang semenarik mungkin dengan sound system serta fasilitas multimedia lainnya. Kini pelatihan tersebut telah berjalan selama 12 tahun hingga sekarang, 
Pelatihan ini telah diikuti lebih dari 850.000 orang di Indonesia, Malaysia, Australia, Belanda dan AS dengan biaya yang tidak murah. Ary Ginanjar Agustian menargetkan Metode Pelatihannya sudah mendunia pada tahun 2050.


ESQ (Emotional Spiritual Quotient) TIDAK SESAT!





ESQ (Emotional Spiritual Quotient) Leadership Center adalah lembaga yang didirikan Dr. HC Ary Ginanjar Agustian yang akrab dipanggil AryGinanjar Agustian lahir di Bandung, 24 Maret 1965. ESQ bergerak dalam bidang pelatihan sumber daya manusia (SDM) yang menyinergikan antara kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). ESQ berdiri sejak tahun 2002, kini ESQ telah memiliki cabang di seluruh Indonesia, bahkan di Singapura, Brunei, dan Malaysia. Total anggota dan alumninya sudah 1 juta lebih
Terkait rumor yang mengatakan Ary Ginanjar sesat, Ary Ginanjar Agustian sesat, ESQ Sesat dan menyesatkan dibantah oleh  Ary Ginanjar Agustian selaku pendiri pelatihan ini, Orang ESQ sendiri juga ada yang mengatakan bahwa yang mengatakan pelatihan ESQ sesat dan menyesatkan itu hanya dari seorang Mufti yang memang dari dulu agag negatif pandangannya, bahkan Mufti-mufti lain di Malaysia menyatakan sudah tidak ada masalah , karena buktinya pelatihan ESQ bukan kali pertamanya di Malaysia.


Pelatihan ESQ ini juga sudah mendapatkan rekomendasi dari ketua Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU) bahkan salah satu ketua PBNU menilai fatwa sesat yang dikatakan oleh salah satu Mufti di Malaysia terhadap platihan ESQ adalah berlebihan. KH Hasyim Muzadi dan Pengurus pusat Muhamadiyah juga mengatakan tidak ada masalah lagi. Ary juga menjelaskan, pelatihan ESQ merupakan salah satu metode training SDM (sumber daya manusia) serta manajemen yang juga menambahkan unsur spiritualitas. Unsur spiritualitas tersebut yang membuat ESQ berbeda. Akan tetapi, ia meyakinkan bahwa metode spiritualitas yang mereka lakukan tidaklah sesat. Ary Ginanjar juga menegaskan bahwa  ESQ (Emotional and Spiritual Quotient) yang ia ajarkan merupakan salah satu metode pendidikan karakter, bukan merupakan lembaga agama ataupun bukan lembaga dakwah.