siapa sie sebenarnya yang mengatakan seperti itu????
Usut punya usut ternyata yang masih
salah mengerti dan bilang kayak gitu tu cuma seorang mufti (pemuka agama mewakili negara bagian) di Malaysia yang bernama Datuk Hj. Wan Zahidi Wan Teh, mufti resmi
wilayah persekutuan Malaysia ini
ternyata belum pernah sama sekali mengundang diskusi ataupun mendengarkan
penjelasan dari pihak Ary ginanjar sendiri. Karena pernyataan mufti adalah fatwa , Dan
kebenaran terlihat dari hanya adanya satu mufti yang mnyatakan kata sesat itu,
sedangkan mufti-mufti lainnya di Malaysia belum menyatakan hal itu.
Wah…pantesan tu die salah paham ya gag????
Nah mendengar hal itu Ary Ginanjar selaku Pimpinan sekaligus pemilik ESQ Training Center akhirnya angkat bicara dan
membantah pernyataan tersebut.
Membantah tuduhan
mufti Malaysia ini Ary Ginanjar mengatakan :
“Tuduhan yang didakwakan pihak Malaysia lebih mengarah pada
tudingan bahwa ESQ dinilai liberal dan cenderung pluralis. Itu yang tidak
benar. Dan salah satu buktinya, semua wilayah di Malaysia akhirnya mendukung
setelah kami jelaskan. Satu-satunya yang melarang tersebut adalah mufti yang
belum pernah sama sekali mengundang diskusi ataupun mendengarkan penjelasan
kami”.
Ary Ginanjar juga
menceritakan perjalanan ESQ yang sudah 10 tahun berkiprah dan menghasilkan
ribuan alumni dari berbagai kalangan tersebut. Sayangnya, di usia ke-10 tahun
itulah ESQ dianggap sesat.
Ary Ginanjar
mengatakan :
“Kami sudah sepuluh tahun menggelar ESQ. Kalau memang ada
masalah, seharusnya dari dulu sudah ada masalah. Yang di training juga dari
beragam masyarakat. Sepanjang sepuluh tahun tersebut para ulama dan kiyai
pimpinan pondok pesantren yang ikut training dan melihat itu hingga saat ini
tidak ada masalah. Ini menjadi masalah karena Malaysia yang belum tahu training
menerka-nerka hal tersebut”.
Tu kan…
makanya harus cari tau dulu kebenarannya jangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar