SELAMAT DATANG DI DUNIA-DUNIA KEBENARANKU - Dapatkan berita terupdate dan benar di Dunia-DuniaKu :)

Rabu, 05 Maret 2014

Ary ginanjar agustian sesat dan menyesatkan…


siapa sie sebenarnya yang mengatakan seperti itu????
Usut punya usut ternyata yang masih salah mengerti dan bilang kayak gitu tu cuma seorang mufti (pemuka agama mewakili negara bagian) di Malaysia yang bernama Datuk Hj. Wan Zahidi Wan Teh, mufti resmi wilayah persekutuan Malaysia  ini ternyata belum pernah sama sekali mengundang diskusi ataupun mendengarkan penjelasan dari pihak Ary ginanjar sendiri.  Karena pernyataan mufti adalah fatwa , Dan kebenaran terlihat dari hanya adanya satu mufti yang mnyatakan kata sesat itu, sedangkan mufti-mufti lainnya di Malaysia belum menyatakan hal itu.



Wah…pantesan tu die salah paham ya gag????

Nah mendengar hal itu Ary Ginanjar selaku Pimpinan sekaligus pemilik ESQ Training Center akhirnya angkat bicara dan membantah pernyataan tersebut.
Membantah tuduhan mufti Malaysia ini Ary Ginanjar mengatakan :
“Tuduhan yang didakwakan pihak Malaysia lebih mengarah pada tudingan bahwa ESQ dinilai liberal dan cenderung pluralis. Itu yang tidak benar. Dan salah satu buktinya, semua wilayah di Malaysia akhirnya mendukung setelah kami jelaskan. Satu-satunya yang melarang tersebut adalah mufti yang belum pernah sama sekali mengundang diskusi ataupun mendengarkan penjelasan kami”.
  

Ary Ginanjar juga menceritakan perjalanan ESQ yang sudah 10 tahun berkiprah dan menghasilkan ribuan alumni dari berbagai kalangan tersebut. Sayangnya, di usia ke-10 tahun itulah ESQ dianggap sesat.
Ary Ginanjar mengatakan :   
“Kami sudah sepuluh tahun menggelar ESQ. Kalau memang ada masalah, seharusnya dari dulu sudah ada masalah. Yang di training juga dari beragam masyarakat. Sepanjang sepuluh tahun tersebut para ulama dan kiyai pimpinan pondok pesantren yang ikut training dan melihat itu hingga saat ini tidak ada masalah. Ini menjadi masalah karena Malaysia yang belum tahu training menerka-nerka hal tersebut”.

Tu kan…
makanya harus cari tau dulu kebenarannya jangan 
menerka-menerka begitu….!























Tidak ada komentar:

Posting Komentar