Ary Ginanjar Agustian atau lengkapnya Dr.H.C Ary Ginanjar Agustian, adalah seorang motivator Indonesia, yang juga seorang tokoh pembangunan karakter dan penggiat transformasi budaya
perusahaan. Ary Ginanjar Agustian juga
presiden direktur dari PT Arga Bangun Bangsa serta pendiri ESQ Leadership Center,
pusat penyelenggara program pelatihan ESQ (Emotional and Spiritual Quotient). Pada tahun 2007, Ary Ginanjar mendapat gelar Doctor Honoris Causa di
bidang pendidikan karakter oleh Universitas Negeri Yogyakarta sebagai penghargaan atas konsep The ESQ Way 165 sebagai metode pembangunan karakter, Selain
di dunia bisnis, Ary Ginanjar Agustian
juga memiliki pengalaman di dunia pendidikan, yaitu sebagai pengajar tetap di
Politeknik Universitas Udayana, Jimbaran, Bali selama lima tahun.
Setelah 10 tahun berkiprah dan menghasilkan ribuan alumni dari berbagai
kalangan, ESQ dianggap sesat. Metode training ESQ yang dibawa AryGinanjar Agustian mendapat pelarangan oleh satu mufti
Malaysia yang menilai adanya unsur-unsur kesesatan
yang diajarkan. Menurut
Amin Djamaluddin yang dikenal sebagai ulama ahli aliran sesat mengatakan Ary Ginanjar Agustian
sesat dan menyesatkan orang lain melalui buku
yang ditulisnya “Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual”. Penyebabnya
dikatakan karena buku itu penuh dengan ajaran sinkretisme, pluralisme,
liberalisme sehingga menjurus pada zindiq dan kufur bahkan syirik. Mufti Malaysia juga mengatakan Ary Ginanjar Agustian sesat
karena mengajarkan
agar umat Islam tidak percaya dengan mukjizat para Nabi termasuk mukjizat Nabi
Muhammad SAW, karena dianggap tidak masuk akal. Ada pula yang
mengatakan dalam bukunya Ary Ginanjar sesat dan menyesatkan dengan sengaja
mencampur adukkan ajaran Islam dengan Kristen, Yahudi, Hindu dan Buddha.
Ary Ginanjar membantah ESQ sesat dan mengatakan bersedia
dan mau diskusi dengan para ulama yang telah memfatwa sesat ESQ. Ary Ginanjar juga mengatakan bahwa
dirinya telah diskusi dengan Ustadz Amin Djamaluddin
dan bersedia merevisi beberapa tulisan di dalam bukunya yang dianggap
menyimpang. Ary Ginanjar
menjelaskan, ESQ miliknya merupakan salah satu metode training SDM (sumber daya
manusia) serta manajemen yang juga menambahkan unsur spiritualitas. Unsur
spiritualitas tersebut yang membuat ESQ berbeda. Akan tetapi, ia meyakinkan
bahwa metode spiritualitas yang mereka lakukan tidaklah sesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar